Wayne Rooney menentukan kemenangan Inggris 3-1 atas Belarusia pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2010 Zona Eropa Grup 6 di Stadion Dinamo, Rabu atau Kamis (16/10) dini hari. Kemenangan ini memperpanjang rekor sempurna Inggris yang selalu menang dalam empat pertandingan.
Inggris kini makin kokoh di puncak klasemen Grup 6. Tim asuhan Fabio Capello ini mengantongi nilai 12. Saingan terdekat mereka hanya Kroasia yang pada saat sama mengalahkan Andorra 4-0.
Rio Ferdinand dkk menggebrak lebih dulu. Mereka melakukan serangan dengan cepat dan memimpin lewat gol Steven Gerrard.
Gol ini terjadi cukup bagus. Wayne Rooney melewati beberapa pemain belakang Belarusia. Namun, tiba-tiba dia meninggalkan bola untuk Steven Gerrard. Gelandang Liverpool itu langsung menyambarnya dengan tendangan keras menyusur dan menaklukkan kiper Belarusia, Yuri Zhevnov.
Sayangnya, setelah itu Inggris justru lebih banyak tertekan. Dalam statistik, Belarusia mendominasi permainan 56 persen.
Lebih sering diserang, akhirnya membuat pertahanan Inggris bobol juga. Stasevich yang menyusur sektor kiri pertahanan Inggris, berhasil melepas umpan silang ke depan gawang David James. Pavel Sitko langsung menaduknya dan membuahkan gol penyama kedudukan. Hingga berita ini diturunkan, babak kedua belum dimainkan.
Memasuki babak kedua, Inggris berusaha tampil lebih taktis, tanpa mengorbankan pertahanan. Meski tak terlalu mendominasi permainan, tapi setiap menyerang Inggris selalu membahayakan lawan.
Babak kedua baru berlangsung lima menit, Emile Heskey berhasil mengirim assist kepada Wayne Rooney. Meski dalam posisi kurang menguntungkan, tapi dia berhasil memotong bola dan kembali membawa Inggris unggul 2-1.
Sejak itu, permainan Inggris semakin di atas angin. Pelatih Fabio Capello memasukkan Shaun-Wright Phillips (SWP) menggantikan Theo Walcott. Usaha ini cukup mempertajam serangan Inggris.
Pada menit ke-74, SWP berhasil membuat assist kepada Wayne Rooney. Umpan itu tak disia-siakan Rooney untuk mencetak gol keduanya, sekaligus membawa Inggris menang 3-1.
Belarusia, Yuri Zhevnov.